Total Tayangan
Popular Posts
-
Jawablah pertanyaan dibawah ini : 1. Jelaskan pengertian dari metaphors? Jawab : Pernyataan Kias yang digunakan untuk menyam...
-
Pertama kalinya UNIX ditemukan di Bell Laboratory ( juga dikenal sebagai Bell Labs dan sebelumnya dikenal sebagai AT ...
-
Ergonomi merupakan ilmu yang menitikberatkan pada pembahasan mengenai manusia sebagai elemen utama dalam suatu sistem kerja. Banyak ...
-
Piranti output 1. Monitor Jenis monitor Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi moni...
-
Peranti masukkan tekstual dapat dikatakan merupakan peranti masukan standar yang dijumpai pada semua komputer (Keyboard).Keyboard merupa...
-
SENSOR SUHU LM35 1. Pendahuluan Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran su...
-
SEJARAH INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER DALAM BIDANG SOSIOLOGI · 1842: Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial di...
-
Buat dokumen baru dengan cara masuk ke menu File>New ( Ctrl+N ) Aktifkan Polygon Tool (tekan keyboard Y )...
-
Telah diketahui bahwa informasi merupakan salah satu sumber daya yang sngat diperlukan bagi managemen dalam pengambilan keputusan .Untuk m...
-
Membuat kalkulator sederhana menggunakan Java Netbeans cukup mudah. Karena program yang di tulis tidak terlalu rumit, tapi memang ...
Blog Archive
Find Us On FB
Rabu, 20 November 2013
Piranti interaktif (output)
Piranti output
1. Monitor
Dengan
perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi
monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube),
Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.
- CRT
( Chatode Ray Tube )
Pada
monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda.
Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar
elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk
menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT
merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski
demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan.
Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi
elektromagnetik yang cukup kuat.
Monitor CRT (Chatode Ray
Tube)
- LCD
( Liquid Cristal Display )
Monitor
LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal
liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang
pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan
yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh
angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang
paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid
Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair
merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki
struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer)
tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar
yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk
panel-panel datar.
Lapisan
lapisan dalam sebuah LCD :
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda
dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal
cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari
sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan
monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu
digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor
dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada
resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di
atasi dengan teknik anti aliasing.
LCD
berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matrix :
Passive Matrix
Teknologi
yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan
transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor.
Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan
pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut
maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor.
Kelemahan
teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari
sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan
lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap
melintang atau tegak lurus pada layar monitor.
Pada
teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color Super-Twisted Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance Addressing), kecerahan citra lebih bagus.
Active Matrix
Menggunakan
teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya
mahal. Active
matrix memiliki transistor yang
memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih
cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena
adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih
tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.
- Plasma
gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor
jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang
dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut
pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma
gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar
pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar.
Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras
warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering
bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan
olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang
pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi
plasma gas.
Plasma Gas
2. Printer
memang banyak sekali
di dunia ini, dari beragam printer sampai ke dalam printer masa sekarang
digunakan banyak sekali. Printer adalah sebuah output yang mungkin banyak orang
sebut hasil dari printer adalahhardcopy. Apa sih printer itu? Nah itu
yang akan Santekno bahas kali ini.
Printer adalah suatu
alat untuk mencetak tulisan (dokumen) yang terlihat pada layar monitor
dan lain-lain yang terkandung dalam komputer termasuk data yang tersimpan.
Evolusi Printer adalah
sebagai berikut.
- Mesin
ketik mekanik
- Mesin
ketik elektrik
- Printer
dot matrix
- Printer
Ink jet
- Printer
laser jet
Pada dasarnya printer
itu terbagi menjadi 2 kategori diantaranya yaitu :
1.
Impact, printer ini menggunakan mekanisme yang
menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan, yang termasuk ke dalam
kategori ini diantaranya Karakter Printer dan Dot
Matrix Printer
2.
Non
Impact, printer jenis ini
tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan. Yang termasuk ke dalam
kategori ini diantaranya Inkjet Printer, Laser Printer,Solid Ink
Printers, Dye Sublimation Printers, Thermal Wax Printers, Thermal Autochrome
Printers, Plotter.
A. Dot Matrix Printer
|
Dot Matrix Printer menggunakan serangkaian pin kecil dan pita tinta,
menyebabkan tinta berpindah pada kertas pada titik sentuhannya.
- Printer
jenis dot matrix membentuk karakter yang tercetak berasal dari sejumlah
titk-titik (dot).
- “Head”
Printer dot matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum yang
menekan pita (ribbon) sehingga dapat mencetak pada kertas.
- Cara
mencetak tersebut dinamakan “IMPACT”.
- Kelebihan
dari printer dot matrix adalah kecepatan cetaknya yang mencapai 400 cps,
sekitar lima kali lebih cepat dari Letter quality dan dapat mencetak
grafik.
- Kelemahan
dot matrix adalah kualitas hurufnya tidak sebagus letter Quality.
- Kelemahan
lainnya adalah proses mencetak dari kiri ke kanan, kemudian dari kanan ke
kiri pada baris berikutnya sehingga untuk mencetak satu baris teks menjadi
lambat.
- Matrix
dalam matematika, array segi empat terdiri dari jumlah atau ekspresi yang
ditetapkan oleh baris dan kolom.
- Dot
tanda titik bisa juga disebut point.
- Dot
Matrix Printer printer berbasis matrik titik. Printer yang bekerja dengan
menjalankan jarum di atas pita tinta.
- Head
dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang
tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah kolom.
- Pada
saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui
gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas.
- Printer
jenis ini juga merupakan character printer.
- Kecepatannya
sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per
second.
- Cara
kerja dot matrix yang mirip mesin tik ini bisa diaplikasiin juga buat
pencetakan beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang diselipkan
di tiap halaman kertas.
B. Character Priter
|
Character Printer. Menggunakan prinsip mesin ketik, dan
serangkaian bar dengan karakter (huruf dan angka) yang timbul, karakter
yang sesuai dipukulkan pada pita tinta untuk mendapatkan cetakan. Printer
“Leter Quality” adalah suatu alat yang dapat mencetak dengan kualitas seperti
“mesin tik” dengan hasil lebih padat dan jelas. Jenis “Letter Quality”
menggunakan element untuk mencetak huruf-huruf, seperti mesin tik elektrik
buatan IBM yang menggunakan element bola. Kelemahan “Letter Quality” printer
adalah Kecepatan rata-rata berkisar hanya 8-80 karakter per-detik. Tidak dapat
mencetak grafik.
C. InkJet Printer
|
InkJet Printers menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta secara
langsung ke kertas.
Printer inkjet diproduksi secara masal sekitar tahun 1980-an.
Canon mengklaim telah menemukan apa yang disebut teknologi “Bubble jet” tahun
1977. Ketika seorang peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta diisi
dengan solder besi panas dan ternyata panas memaksa setetes tinta keluar dari
jarum, semenjak itu mulailah mengembangkan metode pencetakan baru.
Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.
Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.
Dapat dilengkapi dengan tinta berwarna. Kelemahannya printer ink
jet harus menggunakan kertas khusus sehingga cetakan harus kering sebelum warna
lain menimpanya. Printer Inkjet memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan dari
printer laser.
- Kemampuan
printer dalam warna-cetak.
- Harga
printer inkjet yang lebih murah dari printer laser.
- Printer
Inkjet lebih mahal dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.
- Cartridges
perlu diisi lebih sering, biaya cetak inkjet sekitar 10 kali lebih banyak
dari pencetakan laser.
- Apabila
mencetak dengan kualitas baik, diperlukan kertas khusus (foto dsb...).
D. Laser Printer
|
Laser printers menggunakan tinta kering (toner), listrik
statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerjanya sama dengan
mesin fotocopy. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy,
perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang
berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik
oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter
quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8
halaman permenit. Kelemahannya
mahal.
E. Solid Ink Printer
|
Solid Ink Printers menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan
dan disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.
F. Dye Sublimation
Printer
|
Dye Sublimation Printers menggunakan gulungan film transparan yang panjang yang
memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini
adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print
menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang
diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali
menjadi padat.
G. Thermal Wax Printer
|
Thermal Wax Printers. Semacam hybrid dari teknologi Solid Ink
dan Dye Sublimation. Menggunakan pita warna CMYK. Pita warna melewati head
print yang memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin
dan merekatkannya pada kertas hingga mengeras kembali. Kualitas thermal printer
sama dengan printer dot matrix karena prinsip kerjanya sama. Perbedaannya
thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan
dari thermal printer adalah lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6
halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus (thermal
paper).
H. Thermal Autochrome
Printer
|
Thermal Autochrome Printers Berbeda dengan jenis printer
lainnya, warna tidak terletak pada printer melainkan pada kertas yang akan
dicetak. Terdapat tiga lapisan (Cyan, Magenta, Yellow) pada kertas dan setiap
lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print head melewati kertas tiga kali
dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan warna yang diperlukan.
I. Plotter
|
Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan
untuk menggambar grafik dan lain-lain.
Perbedaannya dengan printer, plotter menggunakan sistem digital
to analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu alat
yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, contoh lain
seismograph untuk mencatat getaran “gempa”. Plotter dapat menggambar grafik
pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam
proyektor.
3.
Speaker
4. Speaker, Pengeras
suara atau speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke
suara dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Dalam setiap
sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari
speaker. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal
elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi
ke dalam bentuk suara aktual yang dapat didengar. Pada dasarnya, speaker
merupakan mesin penterjemah akhir, kebalikan dari mikrofon. Speaker membawa
sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat gelombang
suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama dengan yang dihasilkan
oleh mikrofon yang direkam dan dikodekan pada tape, CD, LP, dan lain-lain.
Speaker tradisional melakukan proses ini dengan menggunakan satu drivers atau
lebih.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar